digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem Bonus-Malus (BMS) telah diterapkan di beberapa negara belahan dunia. Secara mayoritas, penerapan BMS hanya mempertimbangkan komponen frekuensi klaim. Hal ini menimbulkan ketidakadilan bagi seorang pemegang polis yang memiliki severitas klaim yang kecil karena mendapatkan perlakuan yang sama dengan pemegang polis lain yang berukuran severitas klaim yang besar. Pendekatan Bayesian digunakan untuk memperoleh ekspektasi frekuensi dan severitas klaim berdasarkan histori klaim pemegang polis. Adapun rumus premi murni sistem bonus malus dapat diperoleh melalui komponen frekuensi dan severitas klaim tersebut. Pada komponen frekuensi klaim dipilih ...