digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998 OKA RATNAYANI
PUBLIC Alice Diniarti

Membran serat berongga.. dibuat dengan proses pemintalan kering-basah menggunakan teknik inversi fasa celup-endap. Larutan cetak terdiri Dari polisulfon (PSf), N,Ndimetilasetamida (DMAc), dan aditif polietilen glikol (PEG). Air digunakan baik sebagai koagulan internal maupun koagulan eksternal. Pengaruh parameter-parameter proses pemirntalan terhadap kinerja, morfologi, dan kekuatan mekanik membran dipelajari pada penelitian ini untuk mendakatkan karakteristik membran yang optimal. Parameterparameter tersebut meliputi : jarak spineret-koagulan yang divariasikan dari 2 cm sampai 25 cm, laju alir koagulan internal divariasikan dari 40 mL/menit sampai 100 mL/merit, tekanan larutan cetak divariasikan dari 0,2 atm sampai l atm, komposisi pelarut (DMAc) pada koagulan internal divariasikan dari 10% hingga 50%, temperatur larutan cetak divariasikan dari 29°C sampai 55°C, serta komposisi PSf dan PEG dengan variasi 17% hingga 19% w/w. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jarak spineret-koagulan akan meningkatkan permselektivitas membran nariun menurunkan permeabilitasnya akibat semakin tebalnya lapisan kulit. Peningkatan kecepatan alir koagulan internal akan menghasilkan menibran yang iebih tipis dengan pori yang lebih terbuka sehingga meningkatkan permeabilitas membran. Peningkatan tekanan larutan cetak menghasilkan membran yang lebih tebal dengan nilai permeabilitas yang menurun dan permselektivitas yang meningkat. Adanya pelarut pada koagulan internal akan menghasilkan lapisan pendukung menyerupai spons dan kulit yang rapat sehingga permeabilitasnya menurun. Walaupun demikian, pada komposisi DMAc 50%, pelarut akan melarutkan polimer pada permukaan membran sehingga dihasilkan membran dengan permeabilitas yang meningkat sedangkan permselektivitasnya menurun. Peningkatan temperatur larutan cetak akan meningkatkan kecepatan penguapan pelarut dari larutan cetak. Konsentrasi PSf yang lebih besar akan meningkatkan viskositas membran sehingga meningkatkan permselektivitas membran namun permeabilitasnya menurun. Sebaliknya penambahan jumlah aditif menghasilkan peningkatan jumlah pori-pori membran namun permselektivitasnya cenderung tetap.