digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Melamin merupakan senyawa tambahan untuk produksi plastik dan alat kebutuhan rumah tangga. Namun saat ini, ditemukan penyalahgunaan melamin yaitu sebagai senyawa tambahan dalam susu untuk meningkatkan kadar nitrogen yang merupakan unsur utama dalam protein. Melamin dapat membentuk kristal dan menyebabkan gagal ginjal. Dengan demikian, perlu dilakukan kontrol terhadap produk susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode amperometri yang memiliki sensitivitas dan selektivitas tinggi untuk menentukan melamin dalam susu. Pada penelitian ini, metode amperometri dilakukan secara tidak langsung menggunakan asam askorbat sebagai senyawa pengenal. EPK dimodifikasi dengan dua lapis polimer yaitu non-imprinted polymer (NIP) dan molecularly-imprinted polymer (MIP) poli-asam glutamat, yang selektif dan sensitif dalam pengkuran asam askorbat, yang kemudian digunakan dalam penelitian ini. Konsentrasi melamin ditentukan berdasarkan penurunan arus oksidasi asam askorbat karena adanya penambahan melamin. Potensial maksimum untuk pengukuran secara amperometri yaitu 0,150 V vs Ag/AgCl dan sensitivitas maksimum yang diperoleh yaitu pada PBS 0,1 M pH 6. Uji keberulangan (n = 8) menghasilkan RSD sebesar 2,72% menunjukkan sensitivitas yang baik dari metode ini. Batas deteksi yang diperoleh yaitu 0,24 mM. Penentuan melamin pada sampel susu dengan cara spike memberikan prosentase recovery yaitu 96,1%