digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berjalan kaki merupakan moda transportasi yang tidak pernah terlepas dari suatu rantai perjalanan. Penggunaan moda berjalan kaki merupakan suatu upaya untuk mendorong pergeseran penggunaan kendaraan pribadi menuju moda transportasi berkelanjutan (sustainable transportation). Penggalakan kegiatan berjalan kaki dapat dilakukan dengan menerapkan konsep walkability melalui peningkatan infrastruktur fasilitas pejalan kaki. Pengetahuan mengenai seberapa baik suatu jalan raya dalam mengakomodasi pejalan kaki atau bagaimana jalan raya dapat bersifat ramah dan aman terhadap pejalan kaki melalui penilaian fasilitas pejalan kaki menjadi penting. Evaluasi tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki atau pedestrian level of service (PLOS) adalah pendekatan yang paling umum untuk menilai kualitas operasi fasilitas pejalan kaki. Adapun metode evaluasi PLOS yang digunakan pada tugas akhir ini antara lain metode HCM (2000), Trip Quality (Jazkiewicz, 1999), Gainesville (Dixon, 1996), dan Australian (Main Roads WA, 2006) dengan fokus kajian fasilitas pejalan kaki terbatas pada sidewalk dan walkway di kawasan Institut Teknologi Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari survei traffic counting dan observasi. Rekomendasi perbaikan diberikan pada indikator kinerja yang dinilai buruk dalam evaluasi PLOS. Hasil evaluasi PLOS yang didapat yakni sidewalk dan walkway di kawasan ITB masih memerlukan perbaikan pada indikator kinerja pemeliharaan, lebar efektif, pencahayaan, akses dan fasilitas pendukung, fasilitas penyeberangan, dan potensi konflik dengan kendaraan.