Bandung terdiri dari kampung-kampung yang tersebar di berbagai daerah, salah satunya adalah Kampung Cibunut yang terletak di daerah Kosambi, kecamatan Sumur Bandung. Kampung Cibunut, khususnya RW 07, memiliki penduduk yang telah berwawasan lingkungan. Salah satu program yang sedang berjalan adalah program “Zero Waste” dengan salah satu kegiatannya adalah mengolah limbah
kantong plastik dan bungkus kopi yang telah dipilah menjadi produk kerajinan seperti tas dan pouch dengan menggunakan teknik crochet dan anyam. Potensi yang
dimiliki oleh warga dalam mengolah limbah plastik menjadi produk kerajinan belum mampu memberikan kuntungan secara finansial, karena desain produk yang
dibuat kurang berkembang.
Tahapan penelitian dimulai dengan melakukan studi lapangan di Kampung Cibunut, mengidentifikasi potensi yang ada di Kampung Cibunut khususnya yang
berkaitan dengan pembuatan produk kerajinan, melakukan studi mengenai material plastik, menentukan permasalahan, menentukan solusi, melakukan eksperimen
dengan membuat sample struktur yang terbuat dari material limbah kantong plastik dan bungkus kopi, melakukan pengujian terhadap objek peneliti yaitu kalangan perempuan di Kampung Cibunut dan terakhir pengujian terhadap responden yang merupakan target pasar penjualan produk yang dibuat. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengembangkan struktur tekstil yang dibuat oleh warga Kampung Cibunut dengan teknik crochet dan anyam menggunakan material kantong plastik dan bungkus kopi, serta membuat produk dengan struktur crochet dan anyam hasil eksperimen menggunakan material limbah plastik yang dapat meningkatkan nilai estetis dan berpengaruh terhadap nilai jual produk tersebut.
Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran kualitatif yang bersifat deskriptif dan kuantitatif dengan metode eksperimentatif manual dan pendekatan
partisipatori. Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain dengan melakukan observasi terhadap objek penelitian yaitu Kampung Cibunut, wawancara terhadap narasumber kunci, studi pustaka serta kuesioner. Hasil Studi menunjukkan bahwa dengan melakukan pengembangan alternatif struktur tekstil, produk yang dibuat dengan struktur tersebut lebih diminati untuk dibeli oleh sebagian besar responden dengan alasan desain produk yang menarik, motif yang muncul pada produk, tekstur yang tercipta dari struktur tersebut, serta penggunaan
material limbah yang memberikan efek “surprise” kepada responden ketika mengetahui material pembentuk produk tersebut adalah limbah.