digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sering kali data yang digunakan dalam melakukan interpretasi seismik sangat minim tetapi analisis interpretasi harus tetap dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, integerasi metode dapat digunakan agar keyakinan dalam pengoptimalisasian karakteristik reservoir menjadi lebih tinggi. Pada tahapan ini analisis tidak hanya mengacu pada besaran nilai saja melainkan juga harus melihat aspek penyebaran parameter yang ingin diketahui dan geometri. Daerah yang menjadi fokus penelitian ditentukan berdasarkan hasil analisis log gamma ray, log NPHI, dan log densitas. Skala yang digunakan untuk menentukan batuan pasir adalah 0-60% untuk NPHI dan 1.7 – 2.7 g/cc untuk densitas. Kedua log tesebut tersebut diletakkan pada tempat yang sama dan salah satu dibalik. Daerah yang bersilangan menandakan bahwa pada kedalaman tersebut terdapat batuan pasir. Batuan lempung memiliki nilai gamma ray yang relatif tinggi dibandingkan batuan pasir. Analisis cross-plot dapat menentukan parameter yang sensitif terhadap perubahan litologi dan dapat menentukan apakah inversi dapat dilakukan. Cut-off gamma ray ditentukan berdasarkan kombinasi cross-plot dari kedalaman, gamma ray, Vp, densitas, NPHI, resistifitas, dan AI. Densitas dan impedansi akustik (AI) merupakan parameter yang dapat membedakan batuan pasir dengan batuan lempung. Batuan pasir memiliki nilai densitas