2015 TS PP MILLA SEJAHTERA 1-BAB 1.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2015 TS PP MILLA SEJAHTERA 1-BAB 2.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2015 TS PP MILLA SEJAHTERA 1-BAB 3.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2015 TS PP MILLA SEJAHTERA 1-BAB 4.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2015 TS PP MILLA SEJAHTERA 1-BAB 5.pdf
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Di Indonesia, Jaminan Kesehatan Nasional merupakan salah satu program jaminan sosial berupa perlindungan kesehatan, yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan wajib diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Salah satu sistem pembayaran yang digunakan untuk klaim-klaim yang berasal dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit adalah Indonesia-Case Based Groups (INA-CBGs), yaitu sistem pembayaran prospektif yang ditetapkan berdasarkan pengelompokkan diagnosis dan prosedur, tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk
memodelkan total loss pada pelayanan rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit dengan model Compound, yang terdiri dari model besar klaim yang diperoleh dari
tarif INA-CBGs dengan distribusi empiris yang dimodifikasi berdasarkan tingkat biaya rendah, sedang, dan tinggi. Sedangkan model banyak klaim diperoleh dari kejadian banyaknya kelompok kasus yang terjadi, dengan regresi Poisson sebagai kasus khusus dari Generalized Linear Models (GLM). Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data klaim pelayanan rawat inap dan rawat jalan selama tahun 2014 pada salah satu rumah sakit tipe D di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam
model besar klaim, peluang tarif INA-CBGs untuk tingkat biaya rendah lebih besar dari peluang untuk tingkat biaya sedang dan tinggi pada seluruh pelayanan kesehatan. Dalam model banyak klaim, faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi terjadinya kasus untuk rawat inap kelas 1 dan rawat jalan antara lain: jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), serta usia (anak dan dewasa); untuk rawat inap kelas 2 antara lain: jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), serta usia (dewasa saja); untuk rawat inap kelas 3 antara lain sama dengan faktor pada kelas 1, ditambah cara pulang (rujuk).