digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hidrolik Fracturing menghasilkan laju produksi minyak berkali-kali lipat dibandingkan proses lain kecuali explorasi dan pengembangan pengeboran. Operator Indonesia telah melakukan banyak percobaan untuk produksi minyak BS Talisa, yang relative dangkal dan lembut. Untuk meningkatkan produksi, penulis mengambangkan design dengan sensitivitas terhadap proppant & Fluida perekah. Filosofi perekahan dianggap sebagai proses yang relative kompleks karena prosedur design berorientasi pada tujuan perekahan yang mana saangat dipengaruhi dari segi keenomian dan design technical. Filosofi desain perkahan untuk formasi Talisa berdasarkan maksimum produksi dengan design antara ukuran proppan, system fluida, & pumping rate. Pengukuran detail harus dilakukan melihat output design, terutama tekanan Reservoar, Young’s Modulus, Konsentrasi propan, dan Fluida Leak off. Studi ini menjelaskan aspek pengaruh design seperti indeks produktivitas, Dimensionless Conductivity fracture yang berkorelasi dengan aspek ekonomi. Simulasi yang berkorelasi dengan semua biaya perkeahan dibandingkan dengan laba produksi. Nilai pekerjaan mengacu dengan nilai sekarang yang memperhitungkan suku bunga dan waktu. Simulasi akan memberikan dampak ekonomi seperti Net Present Value yang memberikan dampak teknis panjang setengah rekahan hidraulik. Perekahan terbaik pada harga terbaik pada formasi Talisa adalah 12/20 Arizona, 25 bbl/min dengan YF130D sebagai system fluida perekah. Studi pada tulisan ini disajikan untuk mendesign treatment terbaik untuk mencapai produksi maksimum.