digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode cable force modeling (CFM) ini dikembangkan untuk menganalisis keselamatan alat PTS di dalam sumur pada kondisi flowing. Analisis ini dilakukan untuk mengurangi kegagalan (failure) pada saat pengujian PTS terutama akibat gaya dorong ke atas dari fluida, hal ini biasanya terjadi karena gaya dari fluida yang bekerja terhadap alat lebih besar dari gaya berat alat tersebut dan alat pengukuran bisa saja terlempar menuju ke permukaan (blowup). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keselamatan alat PTS di dalam sumur pada kondisi flowing menggunakan metoda CFM (Cable Force Modeling). Analisis metode CFM dilakukan dengan tiga kondisi yaitu mencari tekanan optimum di kepala sumur, melakukan penambahan beban, dan mengevaluasi kecepatan alat di dalam sumur. Untuk menyelesaikan perhitungan CFM terlebih dahulu dilakukan kajian untuk penentuan Koefisien drag melalui kajian literatur, perhitungan menggunakan data lapangan dan flow simulation. Dari kajian literatur diperoleh nilai koefisien drag sebesar 0,81–1. Sedangkan melalui perhitungan menggunakan data lapangan nilai koefisien drag yang diperoleh berada pada rentang 0,47–1,2, nilai ini bergantung terhadap properti fluida di kepala sumur. Sedangkan dari hasil flow simulation, nilai koefisien drag yang dapat digunakan hanya pada dryness 1 (0,7–0,93). Hasil evaluasi dari metode CFM menggunakan variasi tekanan di kepala sumur untuk sumur HLS-1W, HLS-2W dan HLS-3W dapat disimpulkan bahwa pengujian dilakukan pada kondisi yang aman dimana gaya total fluida tidak lebih besar dari gaya berat alat. Kondisi kedua untuk simulasi penambahan beban pada alat di sumur HLS-3W, diperoleh hasil yang tidak memuaskan karena konfigurasi alat terlalu panjang akibat penambahan beban dan berpengaruh terhadap perhitungan gaya drag dan gaya bouyancy. Kondisi ketiga untuk evaluasi kecepatan alat, kecepatan alat dapat dioptimalisasi mencapai 0,7–0,8 m/s.