Harga pasar tanah memiliki kecenderungan mengalami peningkatan, namun penyesuaian NJOP tidak sesuai dengan kenaikan harga pasar. Jumlah tenaga penilai dan waktu pelaksanaan tidak sebanding dengan jumlah objek pajak sehingga mengalami kesulitan melakukan penilaian lahan dan bangunan sebagai penentuan NJOP. Dengan kajian karakteristik faktor spasial dan non spasial menggunakan model jaringan syaraf tiruan (JST) diharapkan dapat mengetahui penyesuaian NJOP dari faktor yang paling signifikan. Faktor spasial terkait dengan letak dan lokasi bidang dari acuan tertentu. Sedangkan faktor non spasial terdiri dari ekonomi dan sosial. Faktor ekonomi terkait peningkatan perekonomian penduduk diukur dari pendapatan per kapita dan inflasi. Faktor sosial terkait dengan kepadatan penduduk pada suatu wilayah. Penyesuaian NJOP yang memperhitungkan faktor spasial dan non spasial menggunakan JST menghasilkan prediksi mendekati NJOP yang sebenarnya sebesar 97.52%.