Stimulasi sumur menggunakan perekahan hidraulik telah menjadi metode yang sangat umum dalam industri minyak dan gas bumi. Sejumlah fluida yang digunakan sebagai media perekah telah tersedia di lapangan dengan spesifikasi yang bervariasi dan harga yang sangat kompetitif. Salah satu fluida perekah yang umum digunakan adalah hydroxypropyl guar (HPG). HPG sebagai gelling agent pada fluida perekah selalu bekerja berdampingan dengan material pengganjal rekahan (proppant).
Studi ini menganalisis kinerja fluida perekah melalui pendekatan analitis. Studi yang dilakukan adalah mengalirkan fluida pada variasi laju alir dengan variasi konsentrasi gelling agent dan proppant melalui suatu model geometri dari rekahan hidraulik. Kinerja fluida yang diujikan dianalisis berdasarkan profil kecepatan dan profil penurunan tekanan yang terjadi pada model geometri rekahan. Selain itu ditinjau pula perubahan apparent viscosity pada fluida yang dialirkan.
Simulasi menggunakan simulator numerik juga dilakukan untuk menguji fluida HPG dengan variasi konsentrasi proppant dalam sebuah pekerjaan perekahan hidraulik. Kinerja fluida ditinjau berdasarkan aspek teknis dan aspek keekonomian. Simulasi fluida HPG 20, 25, 30 dan 40 lb/Mgal dengan variasi konsentrasi sand proppant 2, 4 dan 6 ppg meninjau kinerja fluida pada panjang rekahan optimum yang memberikan nilai NPV terbesar setelah 1 tahun.
Berdasarkan simulasi diperoleh skenario terbaik menggunakan HPG 40 lb/Mgal dan konsentrasi proppant 6 ppg. Optimum propped half-length sebesar 207.9 ft dan NPV perekahan sebesar US$320,097. Penggunaan fluida perekah dengan nilai densitas dan viskositas yang relatif besar dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan perekahan hidraulik karena total volume fluida yang dipompakan lebih sedikit. Konsentrasi proppant sangat mempengaruhi rheology dari fluida yang digunakan, dan proporsional dengan konduktifitas perekahan yang diperoleh pada akhir simulasi.