Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara parameter-parameter tanah terhadap longsornya timbunan jalan tol, mengembangkan model prediksi
untuk memperkirakan terjadinya longsor menggunakan parameter-parameter tanah, serta menjelaskan gambaran dampak terjadinya longsor terhadap biaya investasi.
Hubungan parameter-parameter tanah dengan longsor dijelaskan melalui analisis korelasi, dalam hal ini longsor diterjemahkan melalui nilai Faktor Keamanan (FK)
lereng timbunan. Model prediksi nilai FK diperoleh melalui analisis regresi linier berganda terhadap data geoteknik jalan tol Cipularang, dimana variabel terikatnya nilai FK, dan variabel-variabel bebasnya parameter tanah kohesi, sudut geser, berat isi dan tinggi maksimum timbunan. Longsor tidaknya timbunan diketahui melalui simulasi nilai FK berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh, dimana parameter-parameter tanah jalan tol Cisumdawu tahap I disubtitusi ke dalam model prediksi. Gambaran dampak terjadinya longsor terhadap biaya investasi dijelaskan melalui
simulasi berdasarkan kemungkinan-kemungkinan kejadian terjadinya longsor, ditinjau jalan tol Cisumdawu tahap I berdasarkan pengalaman jalan tol Cipularang. Hasil analisis korelasi menunjukkan parameter sudut geser dan kohesi memiliki hubungan (pengaruh) paling signifikan terhadap nilai FK, dibanding berat isi tanah dan tinggi maksimum timbunan. Hasil simulasi nilai FK menunjukkan parameter-parameter tanah jalan tol Cisumdawu yang ada akan menghasilkan rata-rata nilai FK semua timbunan dalam kondisi aman atau lebih besar dari syarat minimum nilai FK timbunan jalan tol. Namun demikian ada kemungkinan kejadian dengan prosentase pada kisaran kurang dari tiga persen bahwa nilai FK akan lebih kecil dari nilai FK timbunan jalan tol Cipularang yang pernah mengalami longsor, sebagai contoh nilai FK timbunan di lokasi Batu Datar Hasil simulasi biaya investasi dengan
memperhitungkan kemungkinan terjadinya longsor menunjukkan biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol Cisumdawu tahap I, dalam hal ini bisa lebih besar dari biaya investasi normal tanpa memperhitungkan kemungkinan terjadinya longsor. Hasil penelitian yang diperoleh memberikan gambaran bahwa
risiko-risiko yang diakibatkan oleh permasalahan-permasalahan geoteknik di timbunan jalan tol bisa berdampak merugikan terhadap investasi.