digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu merupakan bagian dari manajemen proyek konstruksi. Konsep earned value merupakan suatu konsep yang digunakan dalam pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Praktek pengelolaan proyek konstruksi yang dilakukan kontraktor di Indonesia belum menerapkan Earned Value Management System (EVMS) sepenuhnya. Penggunaan aplikasi perangkat lunak dalam pengelolaan proyek konstruksi belum optimal terutama dalam menerapkan konsep earned value dalam pengendalian proyek. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi penerapan EVMS dalam sistem akuntansi proyek pada kontraktor kecil. Kajian ini digunakan untuk mengembangkan sistem akuntansi proyek dan penilaian kinerja proyek dengan dasar konsep earned value. Kajian ini juga digunakan sebagai dasar dalam merancang suatu alat bantu perangkat lunak untuk pengelolaan proyek konstruksi dengan format spreadsheet sederhana. Berdasarkan hasil dari kajian penelitian ini diperoleh rata-rata penilaian fungsi sistem akuntansi proyek dari kontraktor kecil adalah 71,6%. Nilai ini memberikan arti bahwa kriteria fungsi akuntansi yang sebagai pengendali biaya sudah diterapkan lebih dari separuhnya. Berdasarkan penilaian ini ini dapat disimpulkan bahwa maka potensi pengembangan sistem akuntansi proyek sangat mungkin untuk dilakukan. Dari hasil kajian potensi penerapan EVMS dalam sistem akuntansi proyek kontraktor kecil diperoleh prioritas pertama, kedua dan ketiga merupakan upaya perbaikan terhadap sistem akuntansi proyek kontraktor kecil agar dapat melakukan penelusuran yang kuat, penetapan prosedur yang tetap dan penyediaan data yang mudah serta cepat.