digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sedimentasi terdiri atas proses pelapukan, erosi, transportasi, deposisi, dan kompaksi. Kajian mengenai sedimentasi ini merupakan langkah awal untuk mengetahui sifat fisis batuan seperti porositas. Dinamika molekular atau molecular dynamics (MD) digunakan sebagai salah satu metode yang potensial untuk memodelkan butiran batuan yang tersedimentasi. Ada tiga hal penting yang menjadi dasar pemodelan dinamika molekular, yaitu struktur, pergerakan, dan interaksi. Pada level pemodelan, ilmuwan memerlukan teknik komputasi untuk dapat melihat pergerakan setiap partikel. Generalisasi trayektori partikel merupakan titik berat dalam pemodelan. Trayektori partikel ini menjadi sangat penting karena menyimpan informasi perhitungan parameter fisis yang terlibat dalam simulasi suatu sistem. Dalam studi ini, MD digunakan untuk memodelkan sedimentasi butiran. Model yang dihasilkan berupa simulasi butiran yang tersedimentasi dalam kotak transparan 3-D. Butiran dikondisikan dalam dua keadaan: overlap dan non-overlap. Keadaan overlap antarbutiran mendeskripsikan keadaan batuan sedimen saat mengalami tekanan yang sanagt besar sehingga butiran saling tumpang tindih. Keadaan overlap antarbutiran mendeskripsikan keadaan butiran yang sangat keras sehingga tidak mengalami tumpang tindih. Pemberian tekanan membuat model butiran menjadi kompak dan kompaksi ini menyebabkan porositas model butiran mengecil, sehingga menghasilkan radius ukuran pori yang mengecil pula. Distribusi ukuran pori yang terbentuk pada model terlihat tersebar mengikuti distribusi lognormal, sama seperti pada batuan sedimen alami pada umumnya. Porositas yang terhitung juga dikaitkan dengan fungsi porositas terhadap kedalaman dan dapat dinyatakan bahwa umumnya semakin dalam lapisan sedimen maka porositasnya semakin berkurang. Hal ini diakibatkan tekanan yang terus bertambah oleh jumlah butiran yang semakin banyak tiap lapisan, sehingga menekan pori-pori batuan. v Eksperimen juga dilakukan untuk melihat perubahan porositas, distribusi ukuran pori, dan hubungan porositas terhadap kedalaman lapisan sedimen. Eksperimen menggunakan butiran buatan yang merepresentasikan keadaan overlap dan nonoverlap pada butiran batuan sedimen.