Cekungan Jawa Timur merupakan salah satu dari banyak cekungan
penghasil migas di Indonesia. Pemetaan geologi permukaan di daerah Bulu dan
sekitarnya, mencakup Kabupaten Rembang dan Blora diharapkan dapat
memberikan data geologi tambahan di cekungan tersebut. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui tatanan geologi dan fasies Batupasir Anggota
Ngrayong, Formasi Tawun di daerah penelitian.
Daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4 satuan geomorfologi, yaitu
Satuan Perbukitan Antiklin Kedungrejo, Satuan Punggungan Homoklin Tlogo,
Satuan Lembah Homoklin Pasedan, dan Satuan Dataran Banjir Sumbermulyo-
Kalijeper dengan tahapan geomorfik dewasa.
Stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 5 satuan litostratigrafi
yang terendapkan pada lingkungan laut dangkal, dan Satuan Endapan Aluvial.
Pada Miosen Awal, terendapkan Satuan Batugamping-Batulempung pada
lingkungan neritik dalam-neritik tengah, kemudian terjadi fasa regresi pada
Miosen Tengah bagian bawah, saat pengendapan Satuan Batupasir di lingkungan
transisi-neritik dalam secara selaras. Awal fasa transgresi terjadi pada Miosen
Tengah bagian atas, saat pengendapan Satuan Batugamping yang terendapkan di
lingkungan forereef shelf secara selaras di atas Satuan Batupasir. Transgresi terus
berlangsung sampai Miosen Akhir saat pengendapan Satuan Napal yang
terendapkan di lingkungan neritik luar. Terjadi regresi pada Miosen Akhir-Pliosen
Awal, saat pengendapan Satuan Batupasir-Batugamping yang terendapkan di
lingkungan Neritik dalam-tengah.
Proses Deformasi pada kala Plio-Pleistosen membentuk struktur utama
yaitu sesar naik dengan struktur penyerta berupa antiklin dan sesar mendatar.
Tegasan utama berarah utara-selatan dengan mekanisme pure shear. Proses
geomorfik terus terjadi membentuk morfologi saat ini dan mengendapkan satuan
aluvial secara tidak selaras di atas satuan batuan yang lebih tua.
Berdasarkan analisis granulometri dan litofasies, asosiasi fasies batupasir
Anggota Ngrayong, Formasi Tawun di daerah penelitian dibagi menjadi 2 sand
type, yaitu beach sand, dan wave-zone sand, dengan sistem pengendapan Wave-
Tide Dominated Shallow Marine.