Kajian ini membahas penerapan salah satu metode statistical downscaling yang disebut CA (constructed analogue). Metode CA diterapkan untuk men-downscale
curah hujan musiman dari keluaran model iklim global CFS-R (Climate Foreacast Sytem – Reforcast) hingga lead 3 bulan ke depan di wilayah Indonesia. Performa
metode CA sendiri sangat tergantung dari pemilihan prediktor dan domain yang dipilih. Untuk itu, terlebih dahulu dilakukan kajian untuk menentukan prediktor
yang terbaik dari tiga kandidat prediktor dengan menerapkan metode single best analogue. Sementara untuk mengatasi sensitivitas domain dalam metode CA
dalam kajian ini diterapkan metode multiple windows menggunakan tujuh domain.Sirkulasi atmosfer di tujuh domain yang dipilih diasumsikan mempengaruhi curah
hujan lokal di Indonesia. Hasil simulasi dengan single best analogue menunjukkan prediktor yang terbaik adalah variabel fungsi arus di lapisan 850 mb. Penerapan multiple windows juga berhasil meningkatkan performa simulasi CA rata-rata sebesar 20% dibanding simulasi dengan single best analogue.