digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri clothing dan distro merupakan bagian dari sektor industri kreatif subsektor fesyen yang terbukti memberikan kontibusi yang cukup besar bagi perekonomian lokal Kota Bandung. Industri yang dimaksud dalam penelitian ini didefinisikan sebagai pengklasifikasian dalam suatu aktifitas bisnis, mengingat pembahasan mengacu pada teori rantai nilai industri kreatif. Industri clothing dan distro di Kota Bandung sudah mulai tumbuh sejak tahun 1990-an dari komunitas-komunitas anak muda Bandung penggemar musik dan olahraga (khususnya olahraga ekstrim seperti skateboard dan selancar). Perkembangan industri clothing dan distro dipengaruhi beberapa faktor internal seperti budaya kreatif pada tatanan masyarakat, potensi industri fesyen lokal, dan komunitas-komunitas kreatif dan dipicu oleh krisis ekonomi nasional pada tahun 1998 yang membuat industri ini berkembang pesat sampai saat ini. Industri clothing dan distro di dalam penelitian ini mencakup tiga kegiatan utama yaitu clothing company, distribution store, dan konveksi. Clothing company merupakan perusahaan pakaian lokal dengan merek independen yang memproduksi sendiri produknya, dengan jumlah produk terbatas dan harganya terjangkau (Granito, 2008:10), sedangkan distribution outlet atau umumnya disingkat distro adalah suatu tempat yang berfungsi menerima titipan dari berbagai macam merek atau brand dari clothing company tersebut. Kemudian kajian perkembangan sistem industri clothing dan distro akan melihat perkembangan sistem industri ini mulai dari model struktur elemen kegiatan, model rantai nilai industri termasuk proses kreasi, proses produksi, proses pemasaran dan komersialisasi. Gelombang perkembangan industri clothing dan distro di Kota Bandung secara historis dan dilihat dari perkembangan sistem industrinya dapat dibagi ke dalam empat gelombang, yaitu gelombang pendahulu (1992- 1997), gelombang pertama (1998-2001), gelombang transisi (2002-2003) dan gelombang kedua (2004-sekarang) Kajian dalam penelitian ini sangat penting dalam perencanaan wilayah Kota Bandung dimana kedudukan penelitian ini dalam konteks perencanaan wilayah dan kota terdapat pada aspek ekonomi kota. Pada aspek ekonomi kota, hasil kajian dari penelitian ini dapat menjadi masukan untuk identifikasi persoalan maupun pada potensi pengembangan ekonomi Kota Bandung, khususnya dalam pengembangan salah satu subsektor industri kreatif yang paling berpengaruh di Kota Bandung, yaitu industri fesyen kreatif.