digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tugas Akhir ini mengambil kasus proyek perancangan pusat rehabilitasi pacastroke di Bandung. Dengan aspek fisik yang dimiliki kota Bandung, kawasan ini dianggap sesuai digunakan untuk wilayah pembangunan sebuah fasilitas rehabilitasi. Dengan iklim yang sejuk dan tata kota yang memudahkan mobilisasi penduduk, kota Bandung memiliki nilai lebih. Perancangan sekolah mode ini merupakan perancangan arsitektur di ruang kota, dengan menggali karakter maupun citra mode serta citra kawasan untuk diwujudkan dalam disain bangunan. Adapun perancangan sekolah mode di kawasan tersebut dimaksudkan untuk menampung kebutuhan akan fasilitas pendidikan di bidang mode serta fasilitas penunjangnya. Hasil rancangan diharapkan dapat pula memperkuat citra kota Bandung sebagai kota mode. Sebagai sarana publik yang mewadahi kegiatan pendidikan mode, bangunan ini menghadirkan fasilitas-fasilitas antara lain sarana pendidikan, sarana penunjang pendidikan berupa ruang peragaan busana, galeri mode, butik, dan cafe. Butik dan cafe selanjutnya dirancang sebagai sarana komersial. Perancangan sekolah mode ini menekankan kepada representasi citra mode pada bangunan juga bagaimana bangunan sekolah mode dapat menjadi landmark suatu kawasan, menjadi gerbang suatu kawasan bahkan dapat memperkuat citra suatu kota. Hal ini menjadikan analisis kawasan menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Konsep-konsep utama yang dipergunakan dalam perancangan sekolah mode ini adalah konsep-konsep ruang kota (konsep bangunan sebagai landmark dan konsep bangunan sebagai gerbang kawasan) serta konsep visualisasi mode pada bangunan.