digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013 TA PP JEHAN FIRRIZQI ANANDA 1-BAB 1.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2013 TA PP JEHAN FIRRIZQI ANANDA 1-BAB 2.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2013 TA PP JEHAN FIRRIZQI ANANDA 1-BAB 3.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2013 TA PP JEHAN FIRRIZQI ANANDA 1-BAB 4.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2013 TA PP JEHAN FIRRIZQI ANANDA 1-BAB 5.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan


Sektor ekonomi riil berperan penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak hanya perusahaan besar yang memberikan kontribusi pada sektor ekonomi riil, tetapi kegiatan usaha mikro dan kecil pun turut berkontribusi pada sektor riil ini. Namun, tidak sedikit pelaku kegiatan usaha tersebut memiliki kendala yang sama, yaitu permodalan dan mereka tidak dapat menerima pinja- man modal dari bank konvensional. Dengan demikian, kita perlu menerapkan suatu sistem kredit mikro yang dapat diimplementasikan pada pedagang kecil di pasar tradisional tanpa pembayaran bunga, sistem ini biasa disebut Sistem Bagi Hasil. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut. • Pinjaman diberikan kepada pedagang yang sudah memiliki kegiatan da- gang, sehingga pinjaman ini bukan merupakan modal awal usaha pedagang. Dengan demikian, rata-rata laba harian pedagang sebelum terlibat dalam skema pinjaman ini dapat diketahui. • Peminjam harus jujur dalam melaporkan laba harian yang diperoleh. • Dana pinjaman digunakan untuk mengembangkan usaha dagang.. Pada tugas akhir ini, simulasi Monte-Carlo akan dilakukan dengan menerapkan berbagai jenis data laba harian pedagang pada model bagi hasil untuk menen- tukan proporsi bagi hasil optimal yang memberikan hasil investasi yang paling optimal dan menentukan besar dan periode pinjaman yang sesuai kepada peda- gang agar menghasilkan keuntungan bagi investor dan pedagang.