Penggunaan selubung (enclosure) pada peralatan mekanik merupakan salah satu pendekatan untuk menurunkan tingkat kebisingan yang dihasilkan. Namun demikian, penggunaan selubung yang tertutup penuh seringkali bertentangan dengan kebutuhan udara segar yang diperlukan oleh peralatan mekanik untuk dapat bekerja secara optimal. Acoustic louvres merupakan salah satu rancangan yang dapat dimanfaatkan pada selubung sebagai komponen pengendali bising dan sistem ventilasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik medan suara difus dan non-difus terhadap kinerja acoustic louvres sebagai komponen pengendali bising dengan mempertimbangkan parameter noise reduction (NR), jarak antar kisi, dan sudut bukaan kisi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental. Penggunaan selubung bertujuan untuk mendapatkan medan suara difus. Penambahan bahan penyerap di dalam selubung bertujuan untuk mendapatkan medan suara non-difus.
Hasil pengukuran menunjukkan Penggunaan acoustic louvres pada sistem ventilasi dapat memberikan nilai NR lebih besar dari 15 dB untuk frekuensi 1000-8000 Hz. Penambahan nilai NR sebesar 5 dB dapat diperoleh dengan menambahkan bahan penyerap pada permukaan kisi.
Tanpa penambahan bahan penyerap pada permukaan kisi, pengaruh karakteristik medan suara difus dan non-difus bergantung kepada frekuensi. Untuk frekuensi 1000 Hz, diperoleh NR difus lebih besar dibandingkan dengan NR non-difus sehingga terjadi inkonsistensi untuk frekuensi 1000 Hz. Hal ini disebabkan oleh frekuensi batas yang sangat dekat dengan 1000 Hz. Akan tetapi, situasi ini dapat ditanggulangi dengan penggunaan bahan penyerap pada permukaan kisi.