digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah dilakukan kajian awal dan karakterisasi sel surya tersensitasi pewarna (DSSC) menggunakan gel polimer sebagai elektrolit. Sejak di temukan oleh M.Gratzel pada tahun 1991, DSSC menjadi salah satu jenis sel surya yang banyak diminati peneliti untuk dikaji. Hal ini karena DSSC memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah proses fabrikasi murah dan mudah, ramah lingkungan serta memiliki kemampuan konversi energi cahaya menjadi listrik yang tinggi. Selanjutnya yang menjadi fokus untuk pengembangan DSSC adalah berkaitan dengan peningkatan kinerja dari sel. Awalnya, sebagian besar DSSC yang dikembangkan adalah DSSC dengan elektrolit cair, yang masih memiliki permasalahan berkaitan dnegan kebocoran dan stabilitas rendah. Pada generasi berikutnya, mulai banyak dikembangkan gel polimer sebagai elektrolit pada DSSC untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada DSSC dengan elektrolit cair.Pada penelitian ini, kami membuat DSSC dengan elektrolit gel. DSSC yang dibuat memiliki struktur sandwich dimana terdapat empat bagian yaitu: substrat konduktif FTO; lapisan TiO2 sebagai bahan semikonduktor; ruthenium dye; Elektrolit gel sebagai medium transfer muatan (elektron). Elektrolit gel terdiri dari ionik cair pada komposit polimer hibrid (siloxane dan ethylene glycol). Karakteristik gel diuji dengan metode elektrokimia, kinerja DSSC secara keseluruhan dilihat dari karakteristik kurva arus-tegangan (J-V) dan kurva impedansi yang berkaitan dengan konsentrasi ionik cair pada elektrolit gel polimer. Berdasarkan data yang diperoleh, penyebab utama menurunnya nilai rapat arus (Jsc) bukan disebabkan oleh meningkatnya impedansi, tetapi lebih berkaitan dengan menurunnya reaksi redoks sebagai akibat menurunnya konsentrasi iodid pada ionik cair