digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode cut and fill pada penambangan bawah tanah yang dilakukan PT Antam UBPE Pongkor membutuhkan pembukaan lubang bukaan baru sebagai akses untuk pengambilan bijih. Kegiatan ini disebut pekerjaan developement. Kegiatan developement dilakukan dengan pengeboran dan peledakan. Peledakan pada pekerjaan developement diharapkan mampu mencapai target kemajuan penggalian minimal 80% dari kedalaman lubang bor. Penelitian dilakukan pada salah satu muka kerja developement, yaitu Ramp Down Central. Pada lokasi ini, pola peledakan yang dipakai terdiri dari 40 atau 44 lubang tembak dan 1 lubang kosong dengan diameter lubang 38 mm. Dari hasil pengamatan dan pengambilan data, rata-rata kemajuan penggalian hasil peledakan hanya 69,9% dari kedalaman lubang bor. Sehingga dilakukan penelitian untuk mencari faktor-faktor penyebab kurangnya kemajuan penggalian dan pembuatan pola peledakan baru untuk meningkatkan kemajuan. Pada penelitian ini, kegiatan yang dilakukan adalah scanline untuk mengetahui karakteristik batuan utuh dan kondisi massa batuan, pengambilan data geometri peledakan aktual dan pengamatan terhadap cara pengeboran. Nilai RMR dari hasil perhitungan adalah 65. Nilai Powder Factor (PF) berdasarkan RMR adalah 2,34 kg/m3. Hasil perhitungan pola peledakan baru didapatkan pola dengan 45 lubang tembak dan 4 lubang kosong dengan diameter lubang 38 mm. Dari hasil uji coba pola baru, diperoleh kemajuan rata-rata 81,7% dengan PF = 2,42 kg/m3. Berdasarkan hasil analisis terhadap data pengamatan dan peledakan, kemajuan pengggalian yang tidak optimal disebabkan karena jumlah lubang kosong yang kurang memenuhi, deviasi pengeboran yang besar dan juga karena burden dan spasi antar lubang tembak yang besar.