digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fotogrametri UAV merupakan metode pemetaan yang sering digunakan akhir-akhir ini karena biayanya cukup murah dan waktu pengerjaannya relatif lebih singkat untuk wilayah pemetaan yang cukup luas. Tetapi, metode ini memiliki kelemahan terkait ketelitian yang dihasilkan, karena beberapa faktor seperti jenis kamera yang digunakan, wahana udara yang tidak stabil, dll. Ketelitian yang dihasilkan oleh metode ini masih belum bisa dipastikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan ketelitian terhadap metode pemetaan fotogrametri dijital yang dilakukan secara otomatis dan manual agar diperoleh metode yang terbaik. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan ketelitian proses pemetaan fotogrametri dijital otomatis yang dilakukan pada perangkat lunak Agisoft Photoscan dan produk yang dihasilkan oleh proses pemetaan fotogrametri dijital yang dilakukan secara manual. Pada tugas akhir ini, tie point yang digunakan diperoleh melalui dua cara, yaitu tie point yang diperoleh dari perangkat lunak Agisoft Photoscan dan tie point dari perangkat lunak Leica Photogrammetry Suite (LPS). Lalu, dilakukan proses triangulasi udara dengan masing-masing tie point yang telah diperoleh menggunakan perangkat lunak LPS. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa metode fotogrametri yang terbaik adalah metode fotogrametri dijital yang dilakukan menggunakan perangkat lunak Agisoft Photoscan.