digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap berbagai macam bencana dimana sekitar 290 kota atau 60% dari kota-kota yang berada di dalamnya terletak pada wilayah rawan gempa dan kurang lebih 11.000 km pantai di Indonesia rawan terhadap bahaya tsunami. Kawasan Teluk Pelabuhanratu yang selama ini banyak dikenal sebagai daerah wisata juga tidak lepas dari ancaman gempa bumi dan tsunami. Potensi gempa bumi berasal dari Patahan Cimandiri yang membentang dari barat sampai timur laut Kabupaten Sukabumi di bagian darat dan zona subduksi pada bagian selatan Pulau Jawa di bagian laut. Patahan dan subduksi gempa bumi tersebut dapat menimbulkan bahaya ikutan, antara lain tsunami, yang juga mungkin terjadi di Teluk Pelabuhanratu. Dengan adanya potensi bahaya gempa bumi dan tsunami serta kegiatan yang berlangsung di dalamnya, yaitu sebagai salah satu Kawasan Wisata Unggulan tingkat Provinsi Jawa Barat, sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan tingkat kabupaten, pusat permukiman, serta adanya Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu (PPNP), terbentuk resiko bencana di kawasan ini. Resiko tersebut memerlukan upaya penanggulangan, antara lain melalui upaya kesiapsiagaan dari banyak pihak, terutama masyarakat yang tinggal di dalamnya, agar kerugian yang terjadi dapat ditekan sekecil mungkin. Berdasarkan hasil studi diketahui bahwa kesiapsiagaan masyarakat di Kawasan Teluk Pelabuhanratu terhadap bencana gempa bumi dan tsunami berada dalam kondisi tidak siap jika dilihat dari parameter pengetahuan dan sikap, kebijakan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sumberdaya. Tidak siapnya masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana ini antara lain disebabkan banyak masyarakat yang tidak mengetahui kerentanan wilayahnya terhadap bencana. Sementara itu belum banyak upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana yang dilakukan oleh pemerintah karena terbatasnya sumberdaya. Namun demikian, kondisi kesiapsiagaan masyarakat di Kawasan Teluk Pelabuhanratu ini masih dapat ditingkatkan sehingga resiko yang terjadi dapat ditekan. Dari studi ini dapat diketahui hal-hal apa saja yang belum dilakukan serta hal apa yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah setempat terkait upaya kesiapsiagaan bencana sehingga dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di Kawasan Teluk Pelabuhanratu.