digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemasangan kabel listrik bawah laut di wilayah perairan tidak semudah seperti pada wilayah daratan, diperlukan teknologi khusus berupa sistem Sound Navigation and Ranging (SONAR) untuk melakukan pengambilan data dasar laut yang kemudian diolah untuk membentuk model rupa dasar perairan. Side-scan SONAR (SSS) merupakan salah satu sistem SONAR yang secara spesifik dipergunakan untuk merekam bentukan permukaan dari dasar laut. Sistem ini akan menghasilkan data berupa citra dengan derajat keabuan yang kemudian diinterpretasi untuk mengidentifikasi berbagai jenis obyek dan tutupan permukaan yang terdapat di dasar laut. Pada penelitian ini, perekaman oleh SSS dillakukan pada lokasi teluk Bintuni, Papua Barat. Analisis spasial dilakukan terhadap citra SSS pada yang telah diinterpretasi bersama informasi pendukung lainnya. Setiap informasi yang telah memiliki informasi database dan spasial dibentuk dalam format layer lalu dibagi ke dalam berbagai kriteria. Setelah itu, nilai skor diberikan untuk setiap kelas obyek atau informasi pada setiap kriteria berdasarkan pertimbangan parameter yang aman dan efisien menurut Standard Nasional Amerika (ANSI). Layer baru yang memiliki informasi nilai skor skor akhir pada setiap daerah akan terbentuk, setelah nilai skor dari setiap kriteria diformulasikan satu sama lain. Layer tersebut menjadi dasar untuk melakukan penentuan jalur pemasangan kabel listrik bawah laut. Jalur yang dibentuk terpengaruh proses vektorisasi dan rasterisasi layer, sehingga membutuhkan proses smoothing. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi model jalur yang dapat digunakan untuk memandu navigasi dan pemasangan kabel listrik bawah laut.