Tingginya temperatur permukaan jalan, curah hujan dan beban
lalu lintas merupakan beberapa penyebab kerusakan pada perkerasan
aspal di Indonesia. Ada banyak usaha dilakukan untuk mengurangi
kerusakan ini dan salah satunya adalah dengan memperkenalkan bahan
tambah pada aspal untuk merubah sifat-sifat fisik aspal khususnya
kepekaan terhadap temperatur dan pengelupasan, dan jika dicampur
dengan agregat akan menjadikan campuran beraspal yang lebih baik
untuk kondisi temperatur yang tinggi dan banyak curah hujan seperi di
Indonesia.
Pada penelitian ini, pemanfaatan plastik sebagai bahan tambah
diharapkan dapat merubah sifat-sifat fisik aspal dan meningkatkan
stabilitas campuran dan ketahanan campuran terhadap deformasi. Dari
basil pengujian menunjukkan bahwa penambahan 0% sampai 5% plastik
pada aspal menunjukkan pengurangan nilai penetrasi dari ?4,9 sampai
66,6. Walaupun penambahan plastik menrrunkan titik lembek, tetapi
penambahan 1% sampai 5% plastik hanya relatif kecil meningkatkan
suhu pencampuran dan suhu pemadatan.
Hasil pengujian Marshall terhadap campuran beraspal yang
mengandung plastik menunjukkan bahwa penambahan kadar plastik
sampai dengan 3% pada aspal meningkatkan nilai stabilitas, berat isi,
kepadatan agregat yang dipadatkan (CAD) dan Marshall Quotient
campuran HRA. Sejalan dengan peningkatan penambahan plastik pada
aspal, nilai deformasi permanen campuran dari basil tes jejak roda
mengalami penurunan dan menyebabkan peningkatan terhadap stabilitas
dinamis. Secara umum basil penelitian ini menunjukkan bahwa
penambahan kadar plastik 2% - 3% pada aspal memberikan pengaruh
yang baik terhadap karaktersitik campuran.