digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tingginya temperatur permukaan jalan, curah hujan dan beban lalu lintas merupakan beberapa penyebab kerusakan pada perkerasan aspal di Indonesia. Ada banyak usaha dilakukan untuk mengurangi kerusakan ini dan salah satunya adalah dengan memperkenalkan bahan tambah pada aspal untuk merubah sifat-sifat fisik aspal khususnya kepekaan terhadap temperatur dan pengelupasan, dan jika dicampur dengan agregat akan menjadikan campuran beraspal yang lebih baik untuk kondisi temperatur yang tinggi dan banyak curah hujan seperi di Indonesia. Pada penelitian ini, pemanfaatan plastik sebagai bahan tambah diharapkan dapat merubah sifat-sifat fisik aspal dan meningkatkan stabilitas campuran dan ketahanan campuran terhadap deformasi. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan 0% sampai 5% plastik pada aspal menunjukkan pengurangan nilai penetrasi dari 74,9 sampai 66,6. Walaupun penambahan plastik menununkan titik lembek, tetapi penambahan 1% sampai 5% plastik hanya relatif kecil meningkatkan suhu pencampuran dan suhu pemadatan. Hasil pengujian Marshall terhadap campuran beraspal yang mengandung plastik menunjukkan bahwa penambahan kadar plastik sampai dengan 3% pada aspal meningkatkan nilai stabilitas, berat isi, kepadatan agregat yang dipadatkan (CAD) dan Marshall Quotient campuran HRA. Sejalan dengan peningkatan penambahan plastik pada aspal, nilai deformasi permanen campuran dari hasil tes jejak roda mengalami penurunan dan menyebabkan peningkatan terhadap stabilitas dinamis. Secara umum basil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kadar plastik 2% 3% pada aspal memberikan pengaruh yang baik terhadap karaktersitik campuran.