Daerah penelitian terletak di Desa Babakanjawa dan daerah sekitarnya yang
temasuk dalam Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa
Barat. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 187000 m - 192000 m dan
9236000 m - 9240000 m (UTM Zona 49S) dengan luas daerah penelitian 20 km2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatanan geologi daerah penelitian.
Daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan geomorfologi, yaitu Satuan
Perbukitan Sesar, Satuan Perbukitan Intrusi, dan Satuan Perbukitan Hogback.
Tahapan geomorfik daerah penelitian adalah dewasa.
Daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan litostratigrafi. Litostratigrafi
daerah penelitian dari tua ke muda terdiri dari: Satuan Batulempung berumur
Miosen Tengah (N12-N13), Satuan Batupasir-Batulempung berumur Miosen
Tengah (N14-N15), dan Satuan Konglomerat berumur Pleistosen Awal. Terdapat
pula Satuan Intrusi Andesit yang menerobos daerah penelitian pada kala Pleistosen.
Struktur geologi yang berkembang memiliki pola Baratlaut-Tenggara, dan
Timurlaut-Baratdaya, yang terdiri dari kemiringan lapisan, Sesar Mengiri
Kadumalik, Sesar Naik Palasari, Sesar Naik Kadumalik, Sesar Naik Cibantarbodas,
Sesar Naik Cilutung, Sesar Naik Kadu, Antiklin Palasari, Antiklin Cilutung,
Antiklin Babakanjawa, dan Sinklin Babakanjawa.
Satuan Batulempung diendapkan pada kala Miosen Tengah (N12-N13).
Satuan ini diendapkan pada zona batial. Pada kala Miosen Tengah (N14-N15)
diendapkan Satuan Batupasir – Batulempung secara selaras di atas Satuan
Batulempung. Mekanisme pengendapan satuan ini adalah aliran gravitasi pada
kipas bawah laut bagian bawah. Pada kala Pliosen – Pleistosen terjadi deformasi
kompresional yang menyebabkan sesar – sesar naik, sesar mendatar dan perlipatan.
Pada kala Pleistosen Awal, daerah penelitian telah seutuhnya menjadi daratan dan
diendapkan Satuan Konglomerat pada sistem fluvial sungai teranyam. Pada kala ini
juga terjadi peningkatan aktifitas vulkanik yang menyebabkan terbentuknya intrusi
andesit. Proses geologi yang terjadi sampai saat ini berupa erosi dan sedimentasi