2009 TA PP ZULKIFLI 1-BAB 1.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2009 TA PP ZULKIFLI 1-BAB 2.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2009 TA PP ZULKIFLI 1-BAB 3.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2009 TA PP ZULKIFLI 1-BAB 4.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2009 TA PP ZULKIFLI 1-BAB 5.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Penggunaan serat alam pada material komposit meningkat secara signifikan dalam kurun waktu saat ini. Hal ini dikarenakan serat alam memiliki karakteristik yang hampir sama dengan serat sintetis. Sehingga kedepannya diharapkan dapat menggantikan serat sintetis dalam material komposit. Keunggulan serat alam yang biodegradable membuat serat alam mampu menjawab isu lingkungan yang yang ada pada saat ini. Selain itu harga serat alam yang murah dan proses produksi yang relatif mudah juga menjadi alasan kuat mengapa serat alam mampu menggantikan serat sintetis yang ada di pasaran saat ini. Tugas akhir kali ini merupakan studi mengenai pengujian impact pada komposit sandwich serat alam. Komposit sandwich yang dikembangkan pada tugas akhir ini terdiri dari kayu balsa sebagai core serta serat bambu sebagai face. Komposit sandwich serat bambu pelat memiliki energi threshold sebesar 26.72 Joule, sedangkan untuk jenis serat lidi memiliki energi threshold sebesar 67.69 Joule. Kerusakan yang dominan terjadi pada komposit sandwich serat bambu merupakan kerusakan pada bagian core.