Proses bisnis layanan telekomunikasi perlu didukung oleh sistem yang menjamin berjalannya proses operasional bisnis berkaitan dengan layanan yang digunakan oleh pelanggan. Sistem yang mendukung operasional ini sering diistilahkan
dengan istilah OSS (Operation Support System). Salah satu sistem pendukung tersebut adalah proses Otentikasi, Otorisasi dan Akunting (Authentication, Authorization, Accounting - AAA) pengguna sistem. AAA merupakan salah satu
fungsi pengelolaan jaringan yang harus diperhatikan dalam mendukung operasional bisnis layanan, tidak terkecuali layanan hotspot Wiru, sebuah proyek pemasangan titik-titik hotspot di kota bandung yang digagas oleh sebuah anak
perusahaan PLN yaitu ICON Plus. Operation Support System untuk aspek AAA menggunakan prinsip-prinsip dalam Customer management di mana sistem yang dibangun harus mampu melakukan proses pengenalan user (Otentikasi), pemberian hak akses service tertentu (Otorisasi), dan pencatatan aktivitas user/customer selama menggunakan jasa Hotspot Wiru (Akunting). Layanan HotSpot Wiru sebagai layanan yang dibahas memiliki parameter-parameter yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem. Selain fungsi utama yaitu proses AAA, parameter yang juga perlu diperhatikan dalam implementasi hotspot WIRU adalah waktu respon yang cepat dari sistem dan kehandalan sistem untuk tidak rentan terhadap crash. OSS yang dibangun juga diharapkan menggunakan aplikasi opensource demi kemudahan dalam
pengembangan fungsi di kemudian hari. Pada Tugas akhir ini diimplementasikan Operation Support System untuk aspek
AAA layanan Hotspot Wiru. Operation Support System yang dibangun bekerja menggunakan opensource RADIUS Protocol untuk melakukan proses AAA layanan Hotspot Wiru. Untuk proses Otentikasi Protokol RADIUS diintegrasikan dengan Captive Portal sebagai tampilan Web saat user pertama kali menggunakan layanan Hotspot Wiru untuk mengisi username dan password. Untuk melihat report dari penggunaan layanan, digunakan Daloradius sebagai aplikasi RADIUS management and Accounting yang berbasis web. Pengujian dilakukan dengan melihat output/respon dari input yang diberikan berkaitan dengan fungsi-fungsi OSS AAA yang dirancang. Total pengujian berjumlah 22 buah. Dari sejumlah pengujian tersebut dapat disimpulkan OSS yang dibangun telah menjalankan fungsi-fungsi yang telah ditentukan pada bagian
perancangan, waktu respon sistem kurang dari 1 detik dan tidak mengalami crash saat diberikan berbagai pengujian.