Dalam desain pesawat terbang, suatu rancangan struktur yang kuat namun ringan merupakan syarat mutlak. Untuk memenuhi berbagai batasan geometri, maka dalam proses perancangan tersebut geometri struktur pesawat kerapkali mengalami perubahan bentuk yang mendadak, sambungan atau lubang. Hal-hal tersebut akan menimbulkan konsentrasi tegangan.
Secara eksperimen, konsentrasi tegangan yang terjadi pada struktur berlubang dapat diukur dengan menggunakan dua metode yang umum yaitu teknik optik dan teknik non-optik. Pada teknik non-optik seperti strain gage dan LVDT diperlukan adanya kontak antara alat ukur dengan daerah yang akan diukur, sehingga data pergeseran atau displacement yang didapatkan merupakan data lokal pada satu titik saja. Untuk mendapatkan data pada semua bagian spesimen maka diperlukan sensor atau alat ukur sebanyak titik yang diinginkan. Proses ini juga cukup memakan waktu dengan adanya proses kalibrasi dan setting alat. Untuk mengatasi kekurangan teknik non-optik ini maka dikembangkanlah teknik optik. Salah satu teknik optik yang banyak digunakan adalah digital image correlation (DIC). DIC ini menggunakan alat pengindera citra sebagai instrumennya. Keunggulan dari DIC adalah full field displacement pada area yang diinginkan dapat diperoleh dan dilakukan tanpa kontak langsung dengan spesimen.