digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Suatu koefisien gesekan pada pipa dapat diketahui dengan metode pengujian Laboratorium dan metode komputasi. Dalam metode pengujian laboratorium ini, suatu pipa dialiri oleh suatu fluida incompressible, dan pipa yang digunakan adalah pipa tembaga. Data yang didapatkan adalah data perbedaan tekanan yang terjadi pada titik-titik pipa yang diuji. Setelah didapatkan perbedaan tekanan, maka akan didapatkan rugi-rugi dalam pipa dan akhirnya koefisien gesekan pipa. Dalam metode komputasi, software yang digunakan adalah software Fluent. Software ini dapat digunakan untuk menghitung koefisien gesekan pipa. Hal yang harus dilakukan adalah memasukkan nilai masukan dan keluaran pada pipa dan juga menentukan kondisi batas atau boundary condition yang terjadi pada pipa. Hasil yang didapat pada pengujian laboratorium dan komputasi dibandingkan dan dianalisis. Hasil yang didapatkan melalui pengujian laboratorium dan komputasi menggunakan software Fluent adalah bahwa hasil perhitungan dengan komputasi lebih mendekati koefisien gesekan material tembaga, yang didapatkan dalam literatur koefisien gesekan pipa tembaga. Tidak akuratnya hasil laboratorium ini dapat disebabkan adanya kesalahan-kesalahan pada pengujian, salah satunya adalah salah pembacaan. Selain itu, dikarenakan umur pipa yang digunakan dalam alat pengujian ini adalah lama, maka terjadinya korosi adalah salah satunya. korosi yang terjadi pada bagian dalam pipa berupa pengerakan ataupun pengaratan.