digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam Teori Koding, kode dibuat untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan pada pengiriman informasi melalui saluran inforamasi yang tidak bebas gangguan. Untuk kepentingan tersebut, kita biasanya menggunakan metode enkode dan decode. Telah diketahui bahwa kode swa-dual genap biner lebih mudah untuk dienkode dan didekode. Lebih lanjut, jika jarak minimum dari suatu kode swa-dual genap dibuat sebesar mungkin, maka kode tersebut akan mendeteksi dan mengoreksi sebanyak mungkin pola kesalahan yang terjadi. Mallows dan Sloane [1], [3] telah memberikan batas atas bagi jarak minimum kode swa-dual genap biner dengan panjang n. Dalam Tugas Akhir ini, kita meninjau kembali batas atas tersebut secara lebih rinci, dilengkapi dengan pendekatan numerik. Sebuah tabel yang memuat kode-kode yang mencapai batas atas tersebut diberikan untuk kasus 𝑛 ≤ 104.