digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kegiatan ekonomi daerah dapat diukur dari mulai nominal pendapatan domestik regiona; bruto, yang menunjukkan peranan sektor-sektor lapangan. Sektor-sektor lapangan usaha dapat dikelompokkan dalam 3 saktor yaitu; Pertanian, Industri, dan jasa. Setiap sektor dikelompokkan dalam 3 sektor yaitu pertanian, inustri dan jasa. Setiap sektor akan membutuhkan sumber daya yang sama yaitu: modal, tenaga kerja, dan lahan. Pemerintahan memiliki peranan untuk mengatur sumber daya tersebut agar dapat memberikan dampak ekonomi yang baik melalui serangkaian kebijakkan pemerintah yang mendorong penggunaan sumber daya lebih diberdayakan untuk mengembangkan sektor tertentu menurut skala prioritas pembangunan yang telah diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk menunjukkan sub sektor sistem yang meliputi : populasi, lapangan, usaha, lahan, modal, pemerintah, dan tenaga kerja yang mendukung sistem perekonoman daerah dan menentukan alternatif kebijakkan yang mendorong perekonomian daerah. Alternatif kebijakan yang dianalisis adalah : usaha meningkakan iklim investasi melalui usaha penurunan nilai ICOR, belanja pemerintah modal pembangunan untuk masing-masing sektor lapangan usaha, dam perpajakan. Kebijakan-kebijakan tersebut memiliki kemampuan meningkatkan nilai nominal PDRB, PDRB per kapita, dan tingkat produktivitas yang berbeda-beda dan perlu mendapat perhatian adalah implikasi dari kebijakan-kebijakan tersebut.