digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permintaan produksi catalytic converter di dunia semakin bertambah karena permasalahan global warming. Catalytic converter digunakan untuk pereduksi polutan seperti COx, NOx, dsb.alat catalytic converter yang konvensional masih menggunakan platinum sebagai membran aktifnya. Karena harga platinum menghabiskan biaya produksi yang besar, serta ketersediaannya yang terbatas, maka penggunaannya sebagai bahan baku menjadi masalah. Penulis mencoba untuk mencari material alternatif yang memiliki efek catalytic untuk reduksi gas. γ-Alumina (gamma alumina) adalah salah satu material yang sangat berpotensi untuk menggantikan peran platinum sebagai katalis dalam proses reduksi gas. Temperatur pembentukannya pun tergolong rendah (500-700oC), sehingga biaya produksi menjadi lebih rendah. Penelitian ini menggunakan serbuk alumina yang digunakan untuk membuat ceramic foam sebagai body-nya. Lalu body tersebut akan di lapisi dengan membran gamma alumina yang didapat dari proses impregnasi larutan AlOH. Penelitian ini juga menggunakan variasi temperatur kalsinasi (500oC, 600oC, 700oC) dan efek penambahan chitosan. Proses karakterisasi menggunakan pengujian XRD, SEM, EDS dan BET. Dari uji XRD kita akan dapat melihat single-phase dari gamma alumina dari 500oC, 600oC, dan 700oC temperatur kalsinasi. Sedangkan uji SEM menunjukan morfologi kristal yang berbentuk seperti bunga (flowerlike).