digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia sebagai Negara berkembang yang cukup besar dan terdiri dari ribuan pulau membutuhkan moda transportasi udara antar pulau yang efisien (murah dalam hal pembuatan, pengoperasia, dan perawatannnya), aman dan nyaman saat dioperasikan. Oleh karena itu, PT DI sebagai produsen pesawat nasional memberikan solusi pembuatan pesawat N-219 yang dapat memenuhi kriteria seperti; dapat tinggal landas dan mendarat dengan landasan darurat yang berjarak relatif pendek, dan sebagian besar profil terbang yang menanjak dan menurun (approach). Untuk memenuhi kriteria terbang di atas, maka sayap pesawat N-219 membutuhkan airfoil yang unik, yang dapat membangkitkan gaya angkat yang tinggi sekaligus efisien secara aerodinamika. Sehingga dibutuhkan optimasi Cl max dari multi elemen airfoil dengan cara pengaturan celah (gap) dan overlap dari High Lift Device yang digunakan. Data airfoil dan jenis HLD yang digunakan diperoleh sepenuhnya dari PT DI. dan efisiensi aerodinamika sayap yang sedang digunakan dalam ranah dua dimensi. Selanjutnya dilakukan optimasi terhadap pengaturan gap dan overlap terhadap double slotted flap yang digunakan dengan menggunakan perangkat lunak MSES. Hasil optimasi yang diperoleh memperlihatkan penambahan C1 max yang cukup signifikan dan efisiensi aerodinamika yang lebih baik. Penambahan C1 max dari kondisi clean dapat mencapai 1.93 untuk konfigurasi optimum Oleh karena itu, hasil optimasi yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai referensi untuk mengoptimasi desain yang akan digunakan selanjutnya oleh PT DI.