Transaksi kartu kredit merupakan salah satu transaksi yang rawan akan penipuan atau fraud dan sangat
merugikan pihak bank/penyelenggara transaksi secara finansial. Berbagai cara telah dikembangkan untuk
mendeteksi penipuan pada transaksi kartu kredit, salah satunya adalah teknik pembelajaran mesin. Makalah ini
merangkum dan menyimpulkan beberapa metode pembelajaran mesin untuk deteksi penipuan (fraud), baik
dengan metode unsupervised learning maupun supervised learning. Adapun pembandingan dilakukan dengan
melihat efektivitas, data latih, efisiensi, dan implemetasi dari hasil penelitian yang telah ada sebelumnya. Dari
hasil pembandingan tersebut kemudian dapat ditarik beberapa kesimpulan.