digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kota besar sangat identik dengan kemacetan. Jumlah kendaraan yang terus bertambah tidak seimbang dengan penambahan lebar atau panjang jalan yang ada. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan tersebut. Terpikir oleh beberapa ahli untuk menambah jalan dengan menambahkan tingkat, yang sering disebut dengan jalan layang. Usaha ini cukup membantu dalam mengurangi kemacetan tersebut tetapi masih dirasa kurang untuk mengurangi kemacetan. Untuk itu sebuah perusahaan aeronautika di Israel (Urban Aero Corp.) mencoba mencari solusi untuk memecahkan masalah kemacetan. Solusi itu adalah dengan menciptakan suatu wahana yang mempunyai mobilitas tinggi tanpa dipengaruhi oleh kemacetan tersebut, yang diberi nama X-Hawk. Wahana ini memiliki kemampuan untuk beraktivitas di udara dan di darat. Wahana ini sangat cocok untuk orang-orang yang sibuk dan memiliki mobilitas tinggi. Dengan referensi tersebut penulis mencoba menganalisis kemampuan dari wahana tersebut, khususnya pada manuver Take-off, Hover, Cruise dan Landing. Langkah pertama adalah menurunkan persamaan gerak wahana. Kemudian persamaan gerak tersebut diimplementasikan dalam sebuah model, dengan menggunakan pemodelan Simulink, dari perangkat lunak Matlab. Model tersebut kemudian digunakan untuk melakukan simulasi terhadap gerak Take-off, Hover, Cruise dan Landing wahana, dengan skenario yang ditentukan. Kemudian hasil simulasi tersebut dianalisis. Hasil simulasi menunjukkan bahwa putaran engine sangat mempengaruhi gerak dari wahana. Untuk mendapatkan gerak tertentu, maka input yang diberikan harus tertentu pula. Pada manuver take-off diperoleh hasil bahwa wahana baru mengalami penambahan ketinggian pada rpm tertentu. Putaran engine yang tidak simetrik akan membuat wahana mengalami sudut yaw. Pada Cruise akan muncul momen pitch yang disebabkan oleh interaksi keempat engine. Sedangkan untuk mendaratkan wahana dengan mulus diperlukan pengendalian putaran engine yang hati-hati.