digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kajian Resiko merupakan kegiatan untuk menghitung nilai resiko dari suatu sistem dan peralatan. Tujuan dari kajian resiko ialah mengurangi dan meminimalkan dampak negatif terhadap keselamatan, kerugian finansial, maupun kerusakan lingkungan yang diderita oleh perusahaan apabila terjadi kegagalan pada peralatan. Dalam tugas akhir ini dianalisis level dan nilai resiko dari sistem (screening) dan peralatan (detail assessment) dengan menggunakan metode DNV RP-G101. Metode ini berisi peninjauan resiko terhadap peralatan statik mekanik pada anjungan lepas pantai. Studi kasus dilakukan pada production separator yang berfungsi memisahkan fluida (gas dan minyak) berdasarkan massa jenisnya pada sistem separation di platform LPRO, Lima Flow Station. Dari level screening terdapat sistem yang memiliki level resiko high sehingga harus dilakukan analisis lebih lanjut pada level detail assessment terhadap sistem tersebut. Sistem tersebut adalah Wellhead, sand separator, separation, gas processing, gas compression, crude oil handling, drain system, fuel system, dan flare system. Dengan menganalisis separation system dalam tugas sarjana ini maka diperoleh 3 equipment dengan nilai resiko high, yaitu LPV-3 Top (Production Separator) dengan nilai safety consequence =3.925 (Kategori E), nilai economic consequence =US$ 38693, dan nilai PoF =0.00118 (kategori 4); LPV-5 Top (LP Flare KO Drum) dengan nilai safety consequence =1.8538 (Kategori E), nilai economic consequence =US$ 38499, dan nilai PoF =0.00361 (kategori 4); LPV-7 Top (Fuel Gas Scrubber) dengan nilai safety consequence =2.13 (Kategori E), nilai economic consequence =US$ 166970, dan nilai PoF =0.00374 (kategori 4). Dengan demikian, perlu diadakan penanganan lebih lanjut untuk mengurangi kemungkinan dan dampak kegagalan seperti tindakan mitigasi, perbaikan, maupun penggantian LPV-3, LPV-5, dan LPV-7.