digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Alokasi stasiun kcrja inspeksi pada sistem manufaktur multistage yang serial maupun mon serial secara tepat ditujukan untuk mengurangi jumlah produk cacat yang sampai ke konsumen agar ongkos kualitasnya dapat diminimalkan. Pengurangan jumlah produk cacat dimaksudkan untuk meminimalkan ongkos garansi yang ditawarkan produsen apabila terdapat klaim konsumen. Dalam penelitian ini kebijakan garansi yang ditawarkan adalah Free Replacement warranty dengan kasus replacement dan minimal repair. Permasalahan alokasi stasiun kerja inspeksi pada sistem manufaktur multistage yang mempertimbangkan kebijakan garansi dapat didekati dengan algorilnm simulated annealing. sehingga jumlah dan kongurasi stasiun kerja inspeksi yang memberi profit maksimum dapat diketahui. Dengan karakteristik fungsi distribusi produk yang tak cacat Fi (If=1) = 0.1241 dan cape FAH"- I) = OA 117, didaprtkan jumlah replacement sebesar 0.1271 akan memberikan profit sebesar 85.28 dan jumlah minimal repair sebesar 0.1359 akan memberikan profit sebesar 88.24 pada sistem manufaktur multistage srrdal. Dan pada sistem manufaktur multistage non.serial_ jumlah replacement sebesar 0.1270 akan mcnghasilkan profit sebesar 87.924, dan jumlah minimal repair sebesar 0.1326 akan mcnghasilkan profit sebesar 100.92.