digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pelumas mempunyai peran yang penting dalam suatu mesin. Fungsinya untuk mengurangi gesekan, membuat rugi-rugi daya pada suatu mesin dapat diminimalisir. Setiap mesin membutuhkan pelumas dengan spesifikasi yang berbeda-beda sesuai dengan aplikasinya. Buih adalah udara yang terjebak di dalam suatu cairan, sehingga membentuk gelembung-gelembung. Jika terjadi dalam pelumas hal ini sangat membahayakan bagi komponen mesin yang dilapisinya. Pelumas dengan karakteristik pembuihan yang berlebihan akan kehilangan kemampuannya dalam mengurangi gesekan dan mencegah keausan antar komponen mesin. Tugas Sarjana ini akan membuat dan menguji alat uji pembuihan (foaming testing rig) berdasarkan standar ASTM D892. Pengujian alat uji pembuihan terdiri dari tiga tahap dengan sampel berjumlah 8 buah. Tahap pertama dan ketiga berhasil dilakukan terhadap seluruh sampel, namun tahap kedua tidak dapat dilakukan. Hasil tahap pertama memperlihatkan bahwa pelumas bekas mempunyai kecenderungan menghasilkan buih lebih banyak dari pelumas baru. Tahap dua tidak berhasil dilakukan karena volume total udara tidak dapat diukur akibat debit yang tidak konstan. Tahap ketiga tidak menunjukkan karakteristik pembuihan yang sama dengan tahap satu. Alat uji pembuihan ini perlu dimodifikasi kembali, terutama bagian difuser dan pengukuran volume total udara agar dapat dilaksanakan pengujian tahap dua.