digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mutu pelumas terus menerus mengalami perubahan serta proses perkembangan guna memenuhi berbagai tuntutan teknologi. Banyak faktor menjadi alasan adanya perubahan dalam kualitas pelumas, seperti perubahan desain, konstruksi mesin, dan kemajuan teknologi aditif oli untuk memenuhi persyaratan mesin tertentu. Tuntutan akan jangka penggantian pelumas yang lebih lama, kebijakan konservasi energi dan peraturan emisi yang lebih ketat juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan formula pelumas. Teknologi aditif yang semakin berkembang, membuat produsen aditif membuat inovasi-inovasi baru. Aditif yang kini banyak diaplikasikan pada dunia industri adalah aditif pelindung permukaan gesek untuk meningkatkan performa pelumas. Aditif jenis ini memberikan lapisan pelindung pada permukaan metal yang mengalami gesekan. Hasil yang didapatkan adalah gesekan yang lebih kecil, penurunan keausan, dan umur komponen mesin yang lebih lama. Pada eksperimen ini diteliti tiga jenis aditif yang dapat membentuk lapisan yang berbeda. Dari ketiganya akan dibandingkan hasil gaya gesek, temperatur, daya, keausan dan kekasaran permukaan yang terbentuk. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa ketiganya memberikan penurunan gaya gesek dan keausan. Permukaan gesek inner race bearing yang dioperasikan dengan penambahan aditif lebih mulus dibandingkan dengan pelumas yang tidak ditambahkan pelumas. Secara keseluruhan, penambahan aditif memberikan efek yang baik, namun untuk beberapa jenis aditif, efek ini baru dapat terlihat pada tingkat pembebanan tertentu.