digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Stabilitas aeroelastik flutter dek jembatan bentang panjang di dalam aliran udara dapat dipredikasi melalui parameter aerodinamika tak-stasioner yang dikenal sebagai flutter derivatives. Terdapat tiga metode untuk mengidentifikasi flutter derivatives. Ketiga metode tersebut adalah metode analitik, metode numerik, dan metode eksperimen. Metode analitik hanya terbatas untuk bentuk dek jembatan yang streamlined saja. Metode numerik masih memerlukan pembuktian lebih lanjut akan keandalan dan kekokohannya. Sedangkan metode eksperimental, keandalan dan kekokohannya telah terbukti dan banyak dikembangkan oleh para peneliti sampai saat ini. Oleh sebab itu pada tugas akhir ini metode eksperimen dipilih untuk mengidentifikasi flutter derivatives. Prosedur identifikasi dari respon getaran bebas berdasarkan metode Ibrahim Time Domain (ITD) dan Modified Ibrahim Time Domain (MITD) dipilih pada tugas akhir ini. Parameter sistem seperti frekwensi alami dan rasio redaman untuk kasus tanpa dialiri angin dan dialiri angin telah diidentifikasi berdasarkan metode ITD dan MITD. Selanjutnya flutter derivatives dapat dihitung berdasarkan parameter sistem tersebut. Proses identifikasi dilakukan dengan menggunakan data respon simulasi getaran bebas dari model jembatan. Hasil perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa metode ITD tidak akurat di dalam mengidentifikasi parameter sistem untuk respon yang mengandung noise, sedangkan metode MITD memberikan hasil akurat di dalam mengidentifikasi parameter sistem untuk respon yang mengandung noise. Prosedur identifikasi flutter derivatives telah divalidasi dengan menggunakan nilai flutter derivatives yang diestimasi dari respon getaran bebas model jembatan dengan menggunakan fungsi Theodorsen. Prosedur estimasi telah dapat menghitung flutter derivatives yang hasilnya dekat dengan flutter derivatives dari respon data simulasi.