Peningkatan rasio kompresi mesin dapat meningkatkan daya dan efisiensi sehingga prestasi motor menjadi lebih baik. Peningkatan rasio kompresi pada motor bensin dibatasi oleh gejala detonasi. Detonasi dapat menurunkan prestasi mesin hingga merusak mesin dalam penggunaan waktu yang lama. Bilangan oktan dalam bahan bakar berhubungan erat dengan detonasi, semakin tinggi bilangan oktan bahan bakar, berarti semakin tahan terhadap terjadinya detonasi. Penelitian dilakukan dengan mengubah parameter bilangan oktana dan perbandingan kompresi untuk melihat pengaruhnya terhadap prestasi motor. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bilangan oktana dan perbandingan kompresi. Pengujian nilai kalor 10 jenis bahan bakar dilakukan di kalorimeter bom sedangkan pengujian prestasi motor pada chassis-dynamometer. Pengujian menggunakan motor bensin 4-langkah dengan sistem karburator. Perbandingan kompresi motor uji diubah dari 1:9 hingga 1:15 dan prestasi dianalisis pada 3000 rpm hingga 8000 rpm. Kesimpulan hasil pengujian adalah bilangan oktana bahan bakar pada penggunaan perbandingan kompresi mesin yang sama, tidak mempengaruhi prestasi motor, prestasi lebih dipengaruhi oleh sifat bahan bakar lainnya. Pemakaian bilangan oktana yang sesuai dengan perbandingan kompresinya akan menghasilkan prestasi paling optimum. Perbandingan kompresi mesin mempengaruhi perolehan AFR stoikiometri, torsi, dan daya mesin. Peningkatan perbandingan kompresi menghasilkan torsi dan daya yang lebih besar. Kenaikkan satu perbandingan kompresi akan menaikkan torsi sebesar 0,3 N.m dan daya sebesar 0,4 HP. Hubungan daya efektif dengan perbandingan kompresi memenuhi persamaan: Ne= k.Vl.rx.(y1+y2.n+y3.n2).0,5