digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Aliran melalui media berbutir dapat dimanfaatkan untuk proses flokulasi, dan telah berlangsung dengan baik pada jarak 3 meter pertama dari reaktor. Aliran melalui media berbutir yang berliku-liku memberikan kesempatan yang lebih besar bagi koloid-koloid yang telah terdestabilisari untuk saling kontak membentuk flok yang besar dan mudah diendapkan. Dari empat media berbutir yang digunakan memberikan nilai w sebagai berikut: untuk media kelereng w = 0,67 : media kerikil I w = 0,65 : media kerikil II w = 0,63 : dan media kerikil III w = 0,60. Penururani kekeruhan dengan air baku buatan mencapai lebih dari 99%. Harga G berkisar dari 18 hingga 36/detik dan harga Gtd berkisar clan 667 hingga 25008. Bilangan Reynolds yang diperoleh berkisar dari 102,30 hingga 419,93. Ini menunjukkan bahwa aliran yang terjadi sepanjang reaktor adalah aliran turbulen. Waktu detensi aktual untuk reaktor ini lebih besar daripada waktu detensi teoritisnya, dimana dalam reaktor non-ideal lintasan pendek lebih dominan daripada daerah mati. Pola aliranya mendekati pola aliran sumbat. Harga w berpengaruh positif dalam flokulasi, tetapi tidak memberikan hubungan yang signifikan terhadap pernuruianl kekeruhan. Untuk flokulasi dengan air baku sungai memberikan hasil yang hampir lama dengan air baku buatan dilihat dari pernurunan kekeruhan, kadar organik dan total suspended solid.