digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Pertamina Geothermal Energy adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang energi. Berdasarkan program PT. Pertamina yang sedang digalakan yaitu CIP (Continuous Improving Program), akan dilakukan optimasi pada semua operasi dan sistem pada pembangkit listrik ini. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi efisiensi dari pembangkit panas bumi ialah kinerja dari menara pendinginnya. Menara pendingin merupakan faktor yang penting karena pada akhirnya kinerja menara pendinginlah yang akan mempengaruhi kinerja kondensor dimana dibutuhkan tingkat kevakuman yang sangat baik. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh kondisi operasi optimal dan air keluaran dari menara yang berada pada kondisi serendah mungkin yaitu mendekati temperatur bola basahnya. Untuk mengevaluasi performansi menara pendingin agar diperoleh nilai efektivitas yang lebih baik dari sebelumnya maka dilakukan variasi pembebanan pada fan untuk kondisi ambient yang berbedabeda sehingga laju aliran massa udara yang masuk ke dalam menara pendingin dapat diatur. Analisis pada filler juga akan dilakukan pada menara pendingin sehingga didapatkan jenis filler yang tepat yang akan memberikan kapasitas pendinginan terbaik. Yang terakhir akan dilakukan simulasi dengan menggunakan software FLUENT untuk kondisi aliran air menuju menara pendingin sebelum dan setelah modifikasi dengan cara melakukan variasi pembukaan katup sehingga didapatkan distribusi laju aliran air yang merata. Kesimpulan dari penelitian ini ialah dengan melakukan variasi pembebanan pada fan didapatkan kenaikan efektivitas menara pendingin sebesar 2% - 3%. Didapatkan pula bahwa film type filler merupakan jenis filler yang tepat untuk digunakan pada menara pendingin PT. Pertamina Geothermal Energy Unit 4 Kamojang dengan nilai rasio perbandingan laju aliran air dan udara sebesar 0,913. Variasi pembukaan katup yang dilakukan pada tiap-tiap pipa yang menuju menara pendingin akan membuat distribusi laju aliran air lebih merata dengan nilai kecepatan aliran air sebesar 2,3 m/s pada tiap pipanya.