digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dengan negera-negara di dunia ini, termasuk diantaranya Indonesia, sedang beralih menuju “Less Cash” society, micropayment sering dianggap sebagai bagian terakhir dari sebuah sistem pembayaran non-tunai yang lengkap. Dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, bagianbagian dari sistem pembayaran tersebut telah mengalami pertumbuhan, perkembangan, dan evolusi yang luar biasa – beberapa di antaranya seperti buku cek, pemindahan dana secara elektronik, kartu ATM, kartu debet, kartu kredit, sementara sekarang adalah waktunya untuk micropayment atau umumnya lebih dikenal dalam bentuk kartu prabayar. Bisnis/produk micropayment di Indonesia dimulai dengan kartu prabayar yang “closed loop” (single purpose single merchant) seperti kartu hadiah di toko-toko terkemuka, kartu voucher di restoran-restoran, kartu prabayar untuk ponsel, dan produk-produk lainnya. Sementara kartu prabayar yang “open loop” (single purpose multiple merchants atau multiple purposes multiple merchants) baru mulai dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir ini, diawali oleh sektor finansial dan sektor non-finansial. Saat ini, ada sembilan institusi yang tengah mengembangkan dan menawarkan produk-produk micropayment mereka di Indonesia. Tentu seiring dengan berkembangnya pasar/industri, maka akan muncul pemain-pemain lain, baik dari sektor finansial maupun sektor non-finansial. Proyek akhir ini bermaksud untuk fokus melihat bagaimana pertumbuhan dan perkembangan produk-produk micropayment di Indonesia.