Penurunan tekanan dan temperatur minyak dapat terjadi di sepanjang pipa akibat gesekan antara fluida dengan dinding pipa serta transfer panas antara minyak dan lingkungan. Jika temperatur minyak turun hingga dibawah titik bekunya maka akan terbentuk gumpalan sehingga minyak tidak sampai ke tujuan. Untuk menjaga agar temperatur minyak tetap terjaga, ditambahkan air kedalam minyak tersebut. Minyak dan air adalah dua zat cair yang tidak dapat tercampur sempurna. Campuran minyak dan air yang dialirkan dengan kecepatan rendah akan membentuk pola aliran berlapis dimana air berada di lapisan bawah dan minyak di lapisan teratas. Oleh karena itu pada tugas akhir ini penulis menggunakan model tunak aliran berlapis minyak-air. Model tersebut berupa sistem persamaan diferensial yang diselesaikan dengan metode Runge-Kutta implisit. Tekanan, kecepatan minyak, kecepatan air, dan fraksi volume minyak di sepanjang pipa dapat diprediksi dengan menggunakan model aliran berlapis minyak-air ini.