Barium ferit dikenal sebagai bahan magnet permanen, berguna sebagai bahan perekam data. Dalam tugas akhir ini, lapisan tipis barium ferit dideposisi pada substrat alumina menggunakan metode dip-coating, dan dikalsinasi pada beberapa temperatur dari 600oC hingga 1000oC. Pengaruh temperatur kalsinasi terhadap fasa kristalin, morfologi, dan sifat magnetik lapisan dipelajari. Hasil karakterisasi
ditemukan bahwa fasa tunggal barium ferit mulai terbentuk pada 700oC, tanpa terdeteksi adanya fasa antara barium ferit. Partikel berbentuk menyerupai jarum tersebar pada permukaan substrat dan mengalami pertumbuhan selama proses kalsinasi. Ukuran kristalit membesar secara linear seiring dengan peningkatan temperatur kalsinasi. Diperoleh intensitas magnetisasi saturasi (Ms), remanensi(Mr), dan koersivitas (Hc) secara berurutan sebesar 355 emu/cm3, 225 emu/cm3,
dan 48 kOe, pada sampel yang dikalsinasi pada temperatur 1000oC.