Saat ini, permintaan jumlah armada transportasi udara meningkat pesat. Orang memerlukan transportasi yang cepat dan andal untuk menunjang aktivitas mereka. Isu yang berkembang belakangan ini, bukan hanya transportasi udara
yang cepat dan andal, akan tetapi juga ramah lingkungan. Prestasi aerodinamika menjadi salah satu aspek yang menarik untuk selalu diteliti. Aerodinamika kecepatan tinggi menjadi topik menarik untuk diteliti. Umumnya, saat ini pesawat terbang beroperasi pada regime terbang transonic.
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari regime terbang transonik, yaitu mengurangi gaya hambat atau menunda munculnya gelombang kejut. Tugas akhir ini membahas salah satu metoda untuk mengurangi gaya hambat dengan menambahkan Divergent Trailing-Edge (DTE)
Wedge. DTE wedge dibuat dengan menambahkan ketebalan trailing-edge airfoil. Metoda yang digunakan untuk menghitung gaya-gaya aerodinamika pada airfoil asli dan modifikasi adalah dengan menggunakan metoda eksperimen dan/atau metoda numerik. Pada Tugas akhir ini, proses penghitungan gaya aerodinamika dilakukan secara numerik. Metoda ini menggunakan persamaan dasar Navier-Stokes yang disederhanakan menjadi persamaan Euler. Hasil dari proses
penghitungan numerik dengan menambahkan DTE wedge dapat mengurangi gaya hambat kurang lebih 1%.